Ini bukan perihal lantangnya suara yang keluar dari rongga udara.
Bukan pula seberapa penting penyelerasan nada dan irama.
Bagiku, atau mungkin juga bagi beberapa insan lain, ruangan penuh dentuman itulah hal utamanya.
Kubus berukuran tak seberapa, yang sesak dengan raungan irama, selalu berhasil membisukan apa yang ramai di kepala.
Juga terkadang, sejenak berhasil menyembunyikan pemeran-pemeran kecil dorama Tuhan, dari permainan semesta.
– dian nadila, 2024